Minggu, 21 Februari 2010

Riset Akuntansi

Riset menurut kamus Websjater mempunyai arti memeriksa atau mencari sedangkan menurut Ndraha (1988) riset yaitu suatu pemeriksaaan atau pengujian yang teliti dan kritis dalam mencari fakta atau prinsip-prinsip penyelidikan yang tekun guna memastikan suatu hal. Jadi dapat disimpulkan bahwa riset merupakan suatu usaha untuk menemukan suatu hal menurut metode ilmiah sehingga harus memiliki tiga unsur penting yaitu :
1. Sasaran
2. Usaha untuk mencapainya
3. Metode ilmiah yang digunakan

Riset akuntansi harus melalui langkah-langkah riset ilmiah yang jelas meliputi metode-metode yang digunakannya, karena salah satu komponen riset adalah penggunaan metode yang ilmiah agar metode ilmah ini dapat dilaksanakan dengan relatif mudah dan terarah maka dibutuhkan suatu desain yang sesuai dengan metodenya sehingga tampak jelas bahwa pengelompokan metode penenlitian sangat dipengaruhi oleh desain riset yang bersangkutan.

Salah satu tujuan riset akuntansi adalah untuk melakukan perubahan-perubahan sistem dan prosedur akuntansi agar dapt menghasilkan sistem dan prosedur kerja yang lebih efektif dan efisien. Perubahan tersebut dapat dilakukan secara inkremental atau besar-besaran dan semua tergantung pada situasi an kondisi serta resikonya.
Selain pemilihan metode ang digunakan riset akuntansi juga harus mengetahui data yang akan digunakan sesuai dengan tujuan riset akuntansi tersebut. Data sebagai bahan baku riset perlu diketahui dari beberapa sisi agar peneliti dapat memanfaatkan data tersebut secara benar. Pengambilan data sampel sering dipakai untuk riset akuntansi sehingga sampel dan teknik sampling menjadi amat penting untuk dikuasai agar data yang dipakai valid.

Dalam riset akuntansi, selain berfokus pada sistem dan prosedur kita juga dapat berfokus pada laporan keuangannya. Berdasarkan informasi laporan keuangan ini, peneliti dapat melakukan analisis. Salah satu metode analisis data yang lebih efisien dan efektif adalah menggunakan teknik statistika. Teknik ini menyediakan struktur yang sistematis dalam pengorganisasian data serta jawaban-jawaban yang obyektif bila pemakaiannya sesuai.

Sumber : Husein umar.Riset Akuntansi.Jakarta:PT. Gramedia Pustaka Utama,2001

Minggu, 14 Februari 2010

abstrak

abstrak pi
judul : ANALISIS PERBEDAAN LAPORAN LABA RUGI MENGGUNAKAN REKONSILIASI (KOREKSI)PADA PT ABC
tema : koreksi fiskal

Laporan Laba Rugi merupakan salah satu laporan keuangan yang harus dihasilkan dari penyelenggaraan sistem akuntansi dan atau pembukuan, baik yang diselenggarakan berdasar atau sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang Perpajakan maupun yang berdasar pada ketentuan yang ditetapkan di dalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK). Meskipun tidak saling bertentangan dalam konsep dasar, prinsip, metode, atau ketentuan yang berlaku dalam disiplin akuntansi komersial dan akuntansi perpajakan, dalam beberapa hal harus diakui memang berbeda, sehingga sudah sepantasnya apabila Laporan Laba Rugi yang dihasilkan oleh kedua disiplin akuntansi terebut juga berbeda.

Faktor yang menyebabkan adanya perbedaan tersebut adalah sudut pandang terhadap saling hubungan antara kedua laporan keuangan tersebut dan pendekatan-pendekatan yang digunakan. Untuk itu perlu dilakukan rekonsiliasi (koreksi).

Baik Undang-Undang Perpajakan maupun Standar Akuntansi Keuangan tidak menyarankan apalagi mengharuskan perusahaan atau Wajib pajak menyelenggarakan dua sistem pembukuan. Agar semua dapat terpenuhi, pembukuan untuk akuntansi komersial dapat disajikan laoran keuangan yang disusun berdasarkan ketentuan SAK, sedangkan untuk akuntansi perpajakan dapat disajikan laporan keuangan yang disusun berdasarkan ketentuan perpajakan yng dihasilkan dengan rekonsiliasi (koreksi) laporan keuangan komersial.